Jumat, 29 Maret 2013

KEANEKARAGAMAN HAYATI INDONESIA


Manfaat Keanekaragaman Hayati
1.      Manfaat konsumtif, yaitu produk keanekaragaman hayati yang lasung dapat dikonsumsi tanpa melalui pengolahan terlebih dahulu. Misalnya : kayu bakar, makanan, ternak dan daging buruan.
2.      Manfaat Produktif, yaitu nilai produk keanekaragaman hayati yang diekploitasi secara komersial. Banyak industri yang memerlukan bagan baku dari hewan dan tumbuhan, seperti : industri tekstil dan perabot memerlukan bahan baku berupa kayu. Industri obat-obatan dan kosmetik memerlukan bahan baku berupa hewan dan tumbuhan
3.      Manfaat Ekologis, yaitu nilai - nilai yang langsung diperoleh dari fungsi keanekaragaman hatati. Keanekaragaman hayati sangat berpengaruh terhadap stabilitas ekosistem. Misalnya : dalam ekosistem sawah kesatu terdapat padi, tikus, ular dan elang. Sedangkan ekosistem sawah kedua terdapat padi, tikus dan elang. Jika dilihat dari jumlah organisme yang ada ekosistem sawah kesatu lebih stabil dibandingkan dengan ekosistem sawah kedua

Hewan-Hewan Khas yang Ada Di Indonesia
1.      Komodo, Reptilia terdapat di pulau komodo
2.      Anoa, Mamalia khas Sulawesi
3.      Cenderawasih, Burung yang terdapat di Papua
4.      Badak jawa dan Badak Sumatra
5.      Orangutan


Tumbuhan-Tumbuhan Khas yang Ada Di Indonesia
1.      Durian
2.      Salak
3.      Bunga bangkai
4.      Kluwak
5.      Bendo
6.      Mundu
7.      Sawo kecik dan Kluwih

Flora Malesiana
Meliputi tumbuhan - tumbuhan yang terdapat di wilayah Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, Papua Nugini dan Kepulauan Solomon, yaitu : Rafflesia arnoldii, Meranti (Shorea sp.), Salak (Salacca sp.), Matoa (Pometia pinnata)
Indonesia terletak diantara dua daerah biografi besar yaitu Oriental dan Australia. Daerah Oriental meliputi: Sumatra, Jawa, Bali, Kalimantan, Australia meliputi: Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur dan Irian. Diantara Oriental dan Australia dibatasi dengan garis Wallace, yaitu dari selat makasar kearah selatan sampai selat lombok. Hewan-hewan yang ada di Sulawesi tidak sepenuhnya seperti hewan daerah Australia, tetapi mirip pula dengan hewan-hewan daerah Oriental. Oleh karena itu Sulawesi dijadikan wilayah peralihan antara Oriental dan Australia.
a.   Jenis - Jenis Hewan Wilayah Oriental
b.   Jenis - Jenis Hewan Wilayah Australia
c.   Jenis - Jenis Hewan Wilayah Peralihan


Pengaruh Kegiatan Manusia terhadap Keanekaragaman Hayati
A.    Kegiatan manusia yang mengakibatkan berkurangnya keanekaragaman hayati antara lain:
·        Ladang berpindah
·        Intensifikasi pertanian (pemupukan, penggunaan insektisida dan pestisida, penggunan bibit unggul dan mekanisasi pertanian)
·        Penemuan bibit tanaman dan hewan baru yang unggul mengakibatkan terdesaknya bibit lokal (erosi plasma nutfah)
·        Pemburuan liar dan penangkapan ikan dengan cara tidak tepat dan tanpa kenal batas dapat memusnahkan jenis-jenis hewan dan ikan
·        Penebangan liar dan pembukaan hutan
·        Industrialisasi, selain mengurangi areal hutan juga menyebabkan polusi yang berakibat berkurangnya jenis hewan dan tumbuhan

B.     Kegiatan manusia yang dapat melestarikan keanekaragaman hayati antara lain :
·        Penghijauan dan reboisasi, selain menambah jenis tumbuhan baru, juga memulihkan kawasan hutan yang mengalami kerusakan
·        Pengendalian hama secara biologi, merupakan usaha pemberantasan hama tanpa merusak ekosistem sehingga tidak menyebabkan hilangnya jenis hewan dan tumbuhan karena penggunaan insektisida. Selain itu serangan hama dapat dicegah karena predator alami tetap ada di dalam ekosistem
·        Penebangan hutan dengan perencanaan yang baik dan dilakukan peremajaan (tebang pilih dan tanam kembali)
·        Usaha pemuliaan hewan dan tanaman yang menghasilkan varietas hewan dan tumbuhan unggul, menambah kekayaan sumber plasma nutfah dengan tetap melestarikan jenis hewan dan tumbuhan lokal
·        Usaha - usaha pelestarian alam dilakukan didalam habitat asli (in situ) dan diluar habitat asli (ex situ)

Tujuan dan Manfaat Klasifikasi
Tujuan Klasifikasi adalah:
·        Mendeskripsikan ciri-ciri makhluk hidup untuk membedakan tiap-tiap jenis agar mudah dikenal
·        Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri-cirinya
·        Mempelajari evolusi makhluk hidup atas dasar kekerabatanya Manfaat Klasifikasi adalah:
·        Untuk penelitian lebih lanjut sehinga makhluk hidup yang telah dikenal melalui klasifikasi dapat lebih dimanfaatkan
·        Untuk memudahkan kita mempelajari organisme yang beraneka ragam dan untuk dipelajari agar dapat melestarikan keanekaragaman hayati dimasa depan
·        Untuk mengetajui hubungan kekerabatan antara organisme yang satu dengan organisme yang lain

Tata Nama Binomial Nomenklatur
Sebelumnya semua naskah ilmu pengetahuan ditulis dalam bahasa latin dan memakai nama yang panjang. Contoh : nama tumbuhan Sambucus dengan batang berkayu yang bercabang dan dan memiliki bunga berbentuk payung (Cambucus caule arboreo floribus umbellatis) setelah Carolus Linnaeus memperkenalkan sistem penulisan baru, penulisan Polinomial diubah menjadi Binomial.
Ketentuan untuk penamaan tersebut adalah :
·        Nama spesies terdiri dari dua kata dalam bahasa latin atau dilatinkan. Nama yang dilatinkan misalnya Bambusa spinosa (bambu berduri)
·        Kata pertama menunjukkan nama Genus. Huruf pertama menggunakan huruf kapital
·        Kata kedua merupakan nama spesifik atau penunjuk jenis. Huruf awalnya ditulis dengan huruf kecil.
·        Nama spesies dicetak miring atau digaris bawahi atau dicetak dengan huruf yang berbeda dengan teks yang lain.

Urutan Tingkatan Takson dalam Klasifikasi
·        Kingdom
Kingdom merupakan tingkatan takson tertingi yang membagi mekhluk hidup menjadi 6 kelompok besar, yaitu:
1.      Archaebacteria
2.      Eubacteria
3.      Protista
4.      Fungi
5.      Plantae
6.      Animalia
·        Filum (Phyllum) atau Divisi (Divisio)
Filum atau Divisi merupakan tingkatan takson yang menghimpun beberapa kelas yang memiliki persamaan ciri. Filum dan Divisi digunakan untuk menunjukkan suatu kelompok makhluk hidup yang sebagian besar cirinya sama. Misalnya: Udang, Kepiting dimasukkan kedalam satu filum karena sama-sama memiliki kaki yang beruas-ruas (segmen)
·        Kelas (class)
Kelas merupakan kumpulan dari beberapa ordo yang memiliki persamaan ciri. Misalnya: Ordo Rodentia (tikus), Ordo Chiroptera (Kelelawar), Ordo Primata (kera) memiliki ciri yang sama yaitu adanya kelenjar susu dan menyusui anaknya, sehingga dimasukkan kedalam kelas mamalia
·        Ordo (Bangsa)
Ordo merupakan kumpulan dari beberapa famili yang memiliki ciri yang sama. Misalnya: Famili Canidae (Anjing), Famili Felidae (Kucing) dan Famili Ursidae (Beruang) membentuk ordo Carnivora (pemakan daging)
·        Famili (Suku)
Famili merupakan tingkatan takson yang angotanya terdiri dari beberapa Genus. Misalnya: Genus Canis (Anjing), Genus Cuon (Anjing Ajak) dimasukkan dalam satu famili yaitu: Canidae (keluarga Anjing)
·        Genus (Marga)
Genus merupakan kumpulan dari beberapa spesies yang memiliki ciri yang sama. Misalnya Anjing dan Serigala berbeda jenis. Tetapi mereka masih satu Genus yaitu Genus Canis. Canis berasal dari kata Caninus yaitu gigi taring.
·        Species (Spesies)
Spesies merupakan takson yang menjadi satuan atau unit dasar dari klasifikasi. Spesies menunjukkan nama individunya. Misalnya Kentang (Solanum tuberosum), Singkong (Manihot utilisima), Jeruk (Citrus maxima), dll

Penamaan Tingkatan Takson
·        Filum (Phyllum) atau Divisi (Divisio)
Nama Divisi pada tumbuhan biasanya diakhiri dengan –phyta sedangkan untuk nama filum pada hewan tidak ada aturan tertentu
·        Kelas (class)
Nama Kelas pada Tumbuhan biasanya diakhiri dengan – opsida sedangkan untuk nama kelas hewan tidak ada aturan tertentu
·        Ordo (Bangsa)
Nama Ordo pada Tumbuhan biasanya diakhiri dengan – ales sedangkan untuk nama kelas hewan tidak ada aturan tertentu
·        Famili (Suku)
Nama Famili diambil dari nama Genus organisme yang bersangkutan ditambah akhiran aceae pada tumbuhan dan idae pada hewan uon (Anjing Ajak) dimasukkan dalam satu famili yaitu: Canidae (keluarga Anjing)
·        Genus (Marga)
Nama Genus terdiri dari satu katayang dapat diambil dari kata apa saja, dapat dari nama hewan, nama tumbuhan, kandungan zat dsb.
·        Species (Spesies)
Ketentuan yang harus dipenuhi dalam menulis nama spesies dengan sistem tata nama Binomial Nomenklatur adalah :
1.      Nama spesies terdiri dari dua kata dalam bahasa latin atau dilatinkan. Nama yang dilatinkan misalnya Bambusa spinosa (bambu berduri)
2.      Kata pertama menunjukkan nama Genus. Huruf pertama menggunakan huruf kapital
3.      Kata kedua merupakan nama spesifik atau penunjuk jenis. Huruf awalnya ditulis dengan huruf kecil.
4.      Nama spesies dicetak miring atau digaris bawahi atau dicetak dengan huruf yang berbeda dengan teks yang lain.

Identifikasi Makhluk Hidup
Identifikasi makhluk hidup adalah suatu usaha untuk  menemukan identitas suatu makhluk hidup. Identifikasi dapat dilakukan dengan berbagai cara :
·        Membandingkan hewan dan tumbuhan yang ingin diketahui dengan gambar didalam buku
·        Membandingkan hewan dan tumbuhan yang ingin diketahui dengan material herbarium yang sudah diketahui identitasnya
·        Pergi kelapangan dengan seorang ahli yang benar-benar mengetahui tentang jenis hewan dan tumbuhan
·        Melakukan identifikasi dengan buku kunci (kunci dikotomis atau kunci determinasi)
  
Identifikasi pada hewan dapat dilihat melalui bagian-bagian tubuh yang menunjukkan adanya sifat khusus keanekaragaman morfologi antara lain:
·        Susunan kulit dan modifikasinya
·        Susunan alat gerak
·        Susunan bagian tubuh (kepala, badan, ekor) dan modifikasi hubungannya
·        Susunan endoskeleton
·        Susunan gigi
·        Lubang hidung
·        Susunan alat pendengaran bagian luar
·        Susunan mata
Identifikasi pada tumbuhan dapat dilihat melalui bagian-bagian tubuh yang menunjukkan adanya sifat khusus keanekaragaman morfologi antara lain:
·        Daun, antara lain: bentuk daun, tulang daun, tepi daun, pangkal daun, ujung daun, permukaan daun
·        Bunga, antara lain: mahkota, kelopak, susunan alat kelamin bunga (benang sari dan putik)
·        Buah, ranting, kulit batang, sifat akar

Contoh Kunci Detetminasi Sederhana (Tumbuhan)
a. Contoh kunci determinasi bertakik:
1. Daun berseling
2.Buah berbiji tunggal
3. Bunga biseksual............................................................................. .Allmania
3. Bunga uniseksual........................................................................... Amaranthus
2.Buah berbiji banyak........................................................................ Celosia
1. Daun berhadapan
4. Kepala putik satu .......................................................................... Althernanthera
4. Kepala putik bercabang dua  ........................................................ Gomphrena
  
b. Contoh kunci determinasi paralel:
1.a. Daun berhadapan ....................................................................... 2
1.b. Daun berseling ........................................................................... 3
2.a. Kepala putik satu ....................................................................... Althernanthera
2.b. Kepala putik bercabang dua ...................................................... Gomphrena
3.a. Buah berbiji banyak ................................................................... Celosia
3.b. Buah berbiji tunggal ................................................................... 4
4.a. Bunga biseksual ......................................................................... Allmania
4.b. Bunga uniseksual ....................................................................... Amaranthus

Tugas:
a)      buat kunci determinasi (bentuk takik maupun paralel) dari spesimen yang disediakan.
Perhatikan petunjuk pembuatannya sebagai berikut:
Pilihlah ciri-ciri khas yang dapat merupakan ciri kontras dari spesimen yang akan dibandingkan, yang mudah dilihat secara makroskopis dan bersifat tetap.
b)      Siapkan Tabel Pembanding (lihat contoh)
c)      Pada setiap pasang pernyataan, pakailah istilah yang paralel dan bersifat komparatif. Hindarkan pemakaian kalimat yang bersifat negatif.
d)     Hindarkan pengukuran yang tumpang tindih (overlapping).

Contoh Tabel Pembanding
No.
Spesimen 1
Spesimen 2
Spesimen 3
Spesimen 4
1. Habitus
liana
semak
herba
semak
2.Susunan daun
berhadapan
berseling
roset
berhadapan
3.   Jumlah       daun       kelopak
7-10
5
5
3
5.      Jumlah Benangsari
7
4
10
5
5. Tipe Buah
kotak
buni
kotak
kotak

Berdasarkan Tabel Pembanding dapat dibuat kunci bertakik dan kunci paralel sebagai berikut.
a. Kunci bertakik
1. Herba
2. Daun roset, benangsari 10.............................................................. spesimen 3
2. Daun berhadapan, benangsari 5  ................................................... spesimen 4
1. Liana atau semak
3. Daun berhadapan, benangsari 7 .................................................... spesimen 1
3. Daun berseling, benangsari 5......................................................... spesimen 2
b. Kunci parallel
1.a. Herba .......................................................................................... .2
1.b. Herba atau liana ......................................................................... 3
2.a. Daun roset, benangsari 10 .......................................................... spesimen 3
2.b. Daun berhadapan, benangsari 5 ................................................. spesimen 4
3.a. Daun berhadapan, benangsari 7.................................................. spesimen 1
3.b. Daun berseling, benangsari 5 ..................................................... spesimen 2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar